Sabtu, 17 Januari 2015

Malam di Palestina

Oleh Phietha

malam terasa siang, siang seakan terik
Sepinya malam yang kurasakan, tak pernah kau rasakan
Gaduh.. ya, selalu gaduh yang kau dengar
Entah itu siang ataupun malam
detik demi detik kau hitung
Menunggu kapan kau pun akan kembali kepada yang kuasa
Lelah mu akan momok tembakan yang menerangi malammu
Seakan kebal dengan tuntutan pengorbanan tiada henti
Palestina,Aku bangsamu aku saudaramu
Tapi apa?? Aku tak berjuang sama sepertimu
aku dan kau Beda nasib, beda tempat
Bersama kekurangan yang menghambat
Nyaliku ingin pula menahan ledakanmu, menahan derita yang kau rasa
Nyawaku tak sabar mati syahid bersamamu
Namun saat ini aku hanya dapat berdo’a tuk temani jihadmu
Palestina, jangan kau bilang ku hanya diam
Tidak!! Aku tidak diam, aku bergerak menyatukan islam
Menyatukan ummat untuk membantumu
Sungguh, kutak sanggup melihat penderitaanmu
Sungguh, kutak sanggup mendengar jeritan hatimu
“Kemana umat islam?? Dimana saudaraku?? Haina??”
Palestina, meski sepi menemani malamku
Namun hatiku slalu bersamamu
Menemani malam gaduh yang kau alami
Palestina, kita satu,menginginkan yang satu
Mengharapkan tempat yang satu dan tujuan yang satu 
Yahudi harus dimusnahkan!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar