Jumat, 15 Juli 2016

akulah hujan...



AKULAH HUJAN ...
Oleh: Panji Aswan

Akulah yang kau panggil dalam isakmu
Yang mendesak ketika kurintikkan air yang tak terarah
Membasahi ranting yang patah
Aku telah mendengarkan seluruh keluh kesahmu
Resah gelisahmu
Tangis tak tertahankan yang mengalir dan mengenangi pipi indahmu
Lepaskanlah semua beban cinta yang kau rasa
Aku sangat paham bagaimana cinta tak terbalas
Aku sangat paham bagaimana sakit dan pedihnya terabaikan
Dan aku sangat paham
bagaimana rasanya jiwamu yang merana
oleh cinta yang begitu kejam
Mendekatlah padaku, sayang
Kan kuturunkan air yang sangat deras untukmu
Kan kubasahi tubuhmu yang lelah bersama jiwa yang telah pasrah
Kan kulepaskan semua rasa sakit itu
Bersama air yang ku cipta membasuh wajahmu yang merana
Menangislah..
Karena tak ada yang tahu jika kau menangis

Senin, 19 Januari 2015

CINTA

Yaa Rabbiiii..
baru kali ini aku merasakan CINTA
Baru kali ini aku merasakan manisnya CINTA
baru kali ini pula aku merasa begitu diperhatikan
Yaa Rabiii...
ingin rasanya aku berteriak, memberitahu dunia bahwa aku sedang jatuh cinta
namun bukan CINTA yang biasa mereka katakan
bukan pula CINTA yang biasa mereka rasakan
Yaa Rabbiii...
Dengan CINTA ini hidupku lebih berwarna
Yaa Rabbii..
aku serahkan hidup dan matiku hanya padaMu
aku ikhlaskan semuanya, hidup ataupun ajalku
aku relakan kematian menghampiriku 
Karena kutak ingin kehilangan cinta ini lagi
Karna kuhanya ingin berada dalam dekap pelukanMu
karena ku hanya menginginkan 1 CINTA
CINTA kepada sang pemberi cinta
CINTA kepada sang illahi Rabbi
dan CINTA kepada Zat yang kekal abadi

Catatan Cinta ^^



1.      Ustadz Felix Siauw
cinta itu bersama tanggung jawab, kepastian, dan ketaatan | jika tidak maka itu hanya kata-kata penuh kepalsuan
sayang itu bukan sekedar belaian dan cuma pelukan | tapi kepedulian akan masa depan dan ajakan ketaatan
untai kata rayuan bisa dirangkai, namun tak ada yang sesuci akad nikah | dimana nama Allah disebut untuk menghalalkan yang tadinya dosa
memandu dalam taat itulah cinta yang hakiki | mengingatkan dalam sabar itulah sayang yang sejati
lalu apa gunanya kata cinta bila dia tak dekatkan dirimu pada Allah? | apa gunanya kata sayang bila dia ajak melanggar larangan Allah?
manusia sementara, Allah selama-lamanya | jangan karena manusia, kita jadi pendosa

Sabtu, 17 Januari 2015

Malam di Palestina

Oleh Phietha

malam terasa siang, siang seakan terik
Sepinya malam yang kurasakan, tak pernah kau rasakan
Gaduh.. ya, selalu gaduh yang kau dengar
Entah itu siang ataupun malam
detik demi detik kau hitung
Menunggu kapan kau pun akan kembali kepada yang kuasa
Lelah mu akan momok tembakan yang menerangi malammu
Seakan kebal dengan tuntutan pengorbanan tiada henti
Palestina,Aku bangsamu aku saudaramu
Tapi apa?? Aku tak berjuang sama sepertimu
aku dan kau Beda nasib, beda tempat
Bersama kekurangan yang menghambat
Nyaliku ingin pula menahan ledakanmu, menahan derita yang kau rasa
Nyawaku tak sabar mati syahid bersamamu
Namun saat ini aku hanya dapat berdo’a tuk temani jihadmu
Palestina, jangan kau bilang ku hanya diam
Tidak!! Aku tidak diam, aku bergerak menyatukan islam
Menyatukan ummat untuk membantumu
Sungguh, kutak sanggup melihat penderitaanmu
Sungguh, kutak sanggup mendengar jeritan hatimu
“Kemana umat islam?? Dimana saudaraku?? Haina??”
Palestina, meski sepi menemani malamku
Namun hatiku slalu bersamamu
Menemani malam gaduh yang kau alami
Palestina, kita satu,menginginkan yang satu
Mengharapkan tempat yang satu dan tujuan yang satu 
Yahudi harus dimusnahkan!!

Jumat, 16 Januari 2015

AKHWAT SHALEHAH



AKHWAT SHALEHAH
Oleh Juwita Puspita

Senyumnya begitu indah bak bunga mutiara..
tutur katanya menggambarkan kelembutan hati
Dihiasi dengan wajah yang berseri
Bagaikan buku ketaatan ibadahnya
mahkota yang selalu dijaganya dengan kerudung
Berjalan dengan tertunduk karena menjaga martabatnya
alqur’an slalu tergenggam erat di tangannya
membuktikan ia wanita cerdas
Yaang mampu memilih keputusan dengan baik di sertai senyum
meski ia memegang bara api
Meski membela islam slalu dicaci
Tapi ia tak pernah berhenti menyebarkan panji Allah
Kelembutan yang membuatnya mempunyai banyak teman
akhlak mulialah yang membuat ia merasa tentram
Hijab yang membuatnya merasa terjaga
Agama yang membuatnya di cintai
Dialah akhwat shalehah, akhwat yang di idaman para ikhwan

Hanya KAU yang ku mau



Hanya KAU yang ku mau
Oleh Juwita Puspita

Bukan kepalsuan yang ku mau
Bukan kesemuan yang ku butuhkan
Bukan kesenangan dunia yang kuharapkan
Hanya sebuah tempat yang bisa terima hinanya aku
menerima seluruh kesalahan yang kuperbuat
Tempat yang bisa terima kotornya aku
Tempat itu ada di Sisi-Mu
Tempat terindah yang hanya Milik-Mu
Tempat terindah yang hanya ada padaMu
Yang memberiku bahagia dalam ketenangan
Sungguh kepalsuan tak akan ada padanya
Kesemuan pun mustahil ada padanya

Wahai Dzat Penggenggam Jiwa
Jiwa-jiwa hidup dan jiwa-jiwa mati
MerinduMu dalam lembar penghambaan
Berharap diterima di tempat yang hanya MilikMu.
diterima ditempat terindah yang KAU sediakan untuk orang yang KAU cintai
 Yaa Rabbi, hanya Engkau yang kumau

Senin, 22 Desember 2014

RINDU RASUL



Meski berabad-abad tahun berlalu
Meski kutak pernah melihat langsung dakwahmu
Namun namamu tetap melekat dihatiku
Namun cahayamu mampu menembus ruang & waktu
Menembus perbedaan diantara seluruh umat manusia
Kuyakin cahaya itu tak pernah padam hingga akhir zaman
Rasulullah Muhammad SAW, begitu agung namamu
Bergetar hati ini, menangis mengingat perjuanganmu
Rindu pada suri tauladan yang kau berikan
Rindu pada kesederhanaan dan kepedulianmu
Rindu pada kedamaian yang kau ciptakan
Yaa Rasulullah Muhammad SAW
Aku rindu kepemimpinanmu
Cinta & sayangmu tiada tara
Engkau tebarkan perjuanganmu
meski harus tanggung derita
Yaa Rasul… begitu agung namamu
Perjuanganmu membawa cahaya islam selalu kami ingat
Tapi apa??? Perjuanganmu hanya sekedar diingat
Kini.. umatmu terjatuh, terpuruk, tercerai-berai
Kini… Umatmu terjajah bathin dan hati mereka
Kini… Pada zaman ini umatmu tak lagi memegang suri tauladanmu
Yaa Rasulullah
Cahaya hati kami, kekasih Allah
Engkaulah mentari diatas matahari
Hadirkanlah cintamu dalam ibadah kami
Ajarkan ketabahanmu dalam do’a kami
Dan… Mengalir jihadmu dalam hati kami
Yaa Rasulullah Muhammad SAW, aku rindu padamu
Allahumma Shalli ‘ala Muhammad
Semoga shalawat itu akan tetap terdengung
Hingga akhir masa nanti